Liputan6.com, Jakarta - Meski hujan turun dengan lebat, hal itu tidak menghalangi para umat Katolik di Gereja Katedral, Jakarta, untuk tetap menjalankan ibadah penghormatan salib. Berlangsung kurang lebih 2 jam, ibadah tersebut berlangsung damai dan hikmat. Dalam prosesi ibadah di Jumat Agung untuk menghormati kematian Yesus di kayu salib, setiap umat baik tua, muda dan juga yang belum atau sudah disalib diperkenankan mencium kaki Yesus di kayu salib.Sebanyak 43 personel internal dari Gereja Katedral dan 179 personel gabungan dari kepolisian dan koramil mengamankan ibadah tersebut.Nantinya, setelah melakukan ibadah prosesi pra Paskah, akah dilanjutkan dengan Sabtu Suci dan juga Minggu Paskah, yaitu kebangkitan Yesus Kristus yang mengalahkan maut pada hari ke-3.Pada Paskah tahun 2014, tema yang diusung adalah dipilih untuk melayani. Hal itu sesuai dengan gambaran Yesus Kristus yang semasa hidupnya melayani orang lain, bahkan rela mati di kayu salib demi menebus dosa orang yang bahkan tak ia kenal.Di Gunung Gandul, Wonogiri, Jawa Tengah, ratusan umat Katolik pada Jumat pagi menjalani ibadah jalan salib lebih khusuk dengan melakoni drama kisah sengsara dan wafat Yesus. Drama penyaliban iti diperankan oleh muda-mudi Paroki Santo Yohanes Rasul, wonogiri.Drama penyaliban tersebut menggambarkan kisah sengsara Yesus, sejak dijatuhi hukuman mati hingga memanggul salib menuju tempat penyaliban di Bukit Golgota, sesuai dengan kisah yang tertulis di injil.Sebagian umat yang hadir terharu melihat gambaran penderitaan Yesus yang disiksa hingga wafat di kayu salib. Bagi umat Kristiani, penyaliban Yesus memiliki makna mendalam, yakni diajak untuk menyebar cinta kasih terhadap sesama.Saksikan tayangan lengkapnya melalui tautan video Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (2/3/2014) di bawah ini:
Teks Drama Kisah Sengsara Yesus Kristus Movie
2ff7e9595c
Comments